Manisnya Self Reward, Pahitnya Dompet Kering

Banyak orang menjadikan self reward sebagai alasan untuk selalu membeli apa yang mereka mau atau melakukan hal-hal untuk menyenangkan diri sendiri, sehingga terjebak melakukan berbagai pengeluaran yang tidak perlu.-Makansedap.id-Daily Mail
JAKARTA, Makansedap.id – Manisnya Self Reward, Pahitnya Dompet Kering: Cerdas Atur Uang di Era Fomo adalah tema sesi literasi keuangan yang dibawakan oleh Head of Brand PT Bank Neo Commerce (BNC) Tbk, Yhanuar Purbokusumo, dalam jaringan alias daring, Minggu, 22 Juni 2025.
Self reward, kata Yhanuar Purbokusumo, adalah bentuk penghargaan terhadap diri sendiri yang menjadi tren di kalangan anak muda, terutama Gen Z.
Ini adalah cara Gen Z untuk mengapreasiasi diri atas berbagai pencapaian dan usaha, baik itu pekerjaan selesai, target tercapai, atau sekadar berhasil melewati hari yang berat.
Namun, banyak orang yang menjadikan self reward sebagai alasan untuk selalu membeli apa yang mereka mau atau melakukan hal-hal untuk menyenangkan diri sendiri, sehingga terjebak melakukan berbagai pengeluaran yang tidak perlu.
BACA JUGA:Gen Z Jangan Terjebak Fenomena Fomo, Ini Risikonya
“Self control adalah kuncinya. Dengan memiliki kemampuan dalam mengendalikan diri, kita juga akan mampu mengendalikan pengeluaran dan pada akhirnya mampu mengelola keuangan menjadi lebih baik lagi. Selain itu, generasi muda juga perlu belajar dan menerapkan mengenai pengelolaan keuangan yang sehat, dan mulai berani serta disiplin berinvestasi,” kata Yhanuar Purbokusumo dalam keterangan resmi yang dibaca Makansedap.id, Jumat, 4 Juli 2025.
Dalam sesi paparan pada kegiatan literasi, Yhanuar Purbokusumo menjelaskan, fenomena self reward juga perlu dicermati agar tidak berlebihan. Beberapa anak muda seringkali terjebak dalam perilaku konsumtif yang berlebihan karena terdorong oleh keinginan untuk terus-menerus memberikan reward pada diri sendiri.
Self reward yang kebablasan juga bisa membuat seseorang kehilangan fokus pada tujuan jangka panjang dan tujuan utama, serta terjebak pada pengeluaran yang lebih besar daripada pemasukan. Hal ini dapat membuat generasi muda dengan mudah terjebak dalam utang.
“Anak muda, Gen Z, harus bisa mengendalikan emosi, khususnya dalam mengontrol pengeluaran,” kata Yhanuar Purbokusumo.
Kegiatan literasi keuangan dalam jaringan alias daring yang digelar BNC, Minggu, 22 Juni 2025, turut menggandeng komunitas Kumpulbaca, komunitas membaca buku dengan gerakan Sejam Membaca yang berdiri sejak 2019.