Mengapa Industri Film Menuntut Perencanaan Anggaran yang Baik?

Mengapa Industri Film Menuntut Perencanaan Anggaran yang Baik?

Dukungan Amar Bank yang disampaikan [Kiri] David Wirawan, SVP Finance Amar Bank dan Josua Sloane, SVP MSME Amar Bank terhadap ekosistem film, mendapat apresiasi Giring Ganesha, Wakil Menteri Kebudayaan Republik Indonesia [Tengah].-Makansedap.id-Amar Bank

JAKARTA, Makansedap.id - Karakter industri film yang unik menuntut perencanaan anggaran, pengelolaan keuangan dan strategi distribusi yang matang agar proses produksi berjalan lancar dan berkelanjutan.

“Disiplin pengelolaan keuangan dan pembiayaan fleksibel adalah kunci keberlangsungan produksi. Sineas pun dapat membangun portofolio finansial sehat agar lebih siap bermitra dengan investor dan lembaga pembiayaan,” kata Josua Sloane, Senior Vice President MSME PT Bank Amar Indonesia Tbk (Amar Bank) dalam keterangan resmi yang diterima Makansedap.id, Rabu, 20 Agustus 2025

Amar Bank, kata Josua Sloane, berupaya untuk memberikan solusi finansial yang memanfaatkan teknologi digital. “Nantinya, sineas dapat memantau dan mengelola keuangan secara digital, dan mengakses pembiayaan fleksibel. Hal ini menciptakan ekosistem yang lebih transparan, efisien, dan terpercaya,” tambah Josua Sloane.

Inisiatif ini bukan hanya bagian dari misi besar Amar Bank dalam mendukung ekonomi kreatif Indonesia, tetapi juga mencerminkan kepemimpinan Amar Bank dalam inovasi digital. 

BACA JUGA: Dukung Industri Film, Amar Bank Resmi Jadi Mitra Utama JAFF Market 2025

Amar Bank menunjukkan bagaimana layanan keuangan dapat bertransformasi untuk menjawab kebutuhan sektor ini. 

Dengan kombinasi kreativitas, pemahaman pasar, dan manajemen keuangan adaptif, industri film Indonesia kini punya peluang besar untuk terus berkembang. 

Keberanian berinovasi dari sineas dan dukungan lembaga seperti Amar Bank menjadi fondasi untuk menjadikan perfilman sebagai sektor bisnis yang kuat, inklusif, berkelanjutan, dan kompetitif di kancah global.