Iklim Investasi dan Insentif Tumbuhkan Industri Data Center

Iklim Investasi dan Insentif Tumbuhkan Industri Data Center

LandBank.co.id dan InfoDigital.co.id menggelar FGD Peluang dan Tantangan Bisnis Data Center di Indonesia di Hotel Nemuru Grand Bellevue Radio Dalam, Pondok Indah, Jakarta Selatan, Jumat, 29 Agustus 2025.-Makansedap.id-Dokumentasi

JAKARTA, Makansedap.id - Kebijakan penciptaan iklim investasi yang mendukung dan insentif yang menarik diyakini menjadi kunci pertumbuhan ekosistem dan industri pusat data (data center) yang lebih positif di Indonesia.

Saat ini, ada tiga pihak utama yang setidaknya perlu didorong untuk saling berkolaborasi guna menopang pertumbuhan ekosistem data center di Tanah Air yang lebih baik, yakni pemerintah sebagai pembuat kebijakan, serta kawasan industri dan pelaku penyedia layanan data center.

Dalam keterangan resmi yang diterima Makansedap.id, Jumat, 29 Agustus 2025, Industri pusat data (data center) di Indonesia memiliki prospek sangat cerah seiring potensi nilai ekonomi digital ditaksir mencapai US$ 365 miliar pada 2030. 

Berbagai sektor pun mulai terdigitalisasi, termasuk pengelolaan data yang memerlukan kehadiran data center. Pasar pusat data dan komputai awan (cloud) di Asean saat ini berada di jalur pertumbuhan pesat, sehingga diproyeksikan mencapai US$ 600 miliar pada 2030, bahkan bisa tembus US$ 1 triliun dengan kebijakan tepat.

BACA JUGA:Dongkrak Pertumbuhan Bakteri Baik Usus, Konsumsi Nutrisi yang Tepat

Data dari Satista pun menyebutkan bahwa nilai bisnis pusat data Indonesia terus tumbuh mencapai US$2,52 miliar tahun 2025, dan terus naik menjadi US$ 5,82 miliar pada 2030, atau tumbuh dengan CAGR 6,69%.

Sementara itu, berdasarkan laporan Structure Research, Indonesia idealnya punya kapasitas data center hingga 2.700 megawatt (MW). Sayangnya, walaupun Indonesia sudah menjadi salah satu pemain utama, kapasitas pusat data masih 500-an MW, dan sudah peringkat kedua terbesar di Asia Tenggara.

Kapasitas yang tersedia tersebut tentu masih akan terus berkembang dan tantangan Indonesia adalah agar dapat benar-benar menjadi hub data center di Asia Tenggara.

Apalagi, pengolahan data membutuhkan kapasitas data center yang untuk mengolah berbagai data yang sudah mulai berbasis teknologi kecerdasan buatan alias artificial intelligence (AI).

BACA JUGA:Mawatu, Destinasi Gaya Hidup Modern di Labuan Bajo

Hal tersebut sebagian yang disampaikan para narasumber di acara Focus Group Discussion (FGD) Peluang dan Tantangan Bisnis Data Center di Indonesia di Hotel Nemuru Grand Bellevue Radio Dalam, Pondok Indah, Jakarta Selatan, Jumat, 29 Agustus 2025.

Hadir sebagai narasumber Direktur Kebijakan dan Strategi Infrastruktur Digital Kementerian Kemkomdigi Denny Setiawan, Associate Director - Head of Industrial Services Leads Property Esti Susanti, Ketua Umum Indonesia Data Center Provider Organization (IDPRO) Hendra Suryakusuma, Chief Cloud Officer Lintasarta Gidion Suranta Barus, Pemimpin Redaksi InfoDigital.co.id Abdul Muslim dan dimoderatori wartawan senior dari LandBank.co.id Edo Rusyanto.

Di sela acara FGD tersebut, digelar soft launching portal LandBank.co.id dan InfoDigital.co.id yang juga menjadi inisiator acara.  LandBank.co.id merupakan portal berita sektor-emiten properti dan gaya hidup serta InfoDigital.co.id portal berita emiten-sektor TIK dan gaya hidup.