Nasi Uduk Betawi Bang Pejun, Rekomendasi Kuliner Anak Tangsel

Nasi Uduk Betawi Bang Pejun, Rekomendasi Kuliner Anak Tangsel

Bang Pejun berdagang nasi uduk di Jalan Haji Cari, Kelurahan Pondok Barat, Kecamatan Pondok Aren, Tangerang Selatan. Warga sekitar yang biasa membeli menu-menu makanannya sudah tak asing dengan nama Nasi Uduk Betawi Bang Pejun.-Makansedap.id-Rio Winto

JAKARTA, Makansedap.id – Nama Muhammad Syukur, 22 tahun, mungkin terdengar kurang familiar di kalangan pelanggannya. Dia biasa disapa Bang Pejun oleh kawan-kawan dan pelanggan nasi uduknya.

Setiap hari Bang Pejun berdagang nasi uduk di Jalan Haji Cari, Kelurahan Pondok Barat, Kecamatan Pondok Aren, Tangerang Selatan alias Tangsel. Warga sekitar yang biasa membeli menu-menu makanannya sudah tak asing dengan nama nasi uduk Betawi Bang Pejun.

Bang Pejun mulai berdagang pukul 17.00 WIB setiap harinya. Dia mendapat jatah shift dua setelah jadwal kakaknya, Abang Aziz, 35 tahun, yang mulai berdagang sejak pagi hingga sore hari. Alasan Bang Pejun berdagang layak diacungi jempol.

“Saya ingin meneruskan usaha orang tua, Ibu Kamilah, 53 tahun, jualan nasi uduk. Kebetulan, kakak pertama saya, Bang Aziz dagang nasi uduk pagi hingga sore. Lalu, saya mulai sore hingga malam,” tutur Bang Pejun kepada Makansedap.id, belum lama ini.

BACA JUGA:Terungkap Fakta Anak Balita Terpapar Bahan Kimia yang Berbahaya, Ini Penyebabnya?

Bang Pejun tak hanya sekadar berdagang saja. Namun, dia memasak semua menu dagangannya, mulai dari telur balado, kentang balado, tempe orek, bihun, mie goreng, telur dadar, ikan nila pesmol, ayam kecap, semur tahu, tempe, telur, sambal kacang, dan ketupat sayur.

Bang Pejun bisa memasak semua jenis masakan itu bukan tiba-tiba. Selain ada bakat turunan dari sang ibu, rupanya Bang Pejun sering belajar memasak saat masih belajar di pondok pesantren.

“Saya sering bantu-bantu orang masak di dapur waktu di pondok pesantren. Sampai saat ini, saya sudah tiga tahun dagang sejak lulus,” tutur Bang Pejun.

Hingga kini, Bang Pejun selalu bersyukur bisa menghasilkan pendapatan bersih sebesar Rp 150 – Rp 200 ribu setiap harinya. 

BACA JUGA:Jangan Berlebihan Konsumsi Aspartam, Simak Penjelasan Dokter

“Itu sudah bersih. Kalau pendapatan kotor sehari Rp 500 ribu untuk bayar kontrakan satu tahun Rp 20 juta, patungan bersama Bang Aziz. Kemudian, untuk belanja di Pasar Lembang Ciledug setelah selesai dagang,” ungkap Bang Pejun, anak ketiga dari empat bersaudara yang semuanya sudah mandiri.

Kakak nomor dua, kata Bang Pejun, Hari, 30 Tahun, memilih profesi untuk mengajar di pesantren. Sedangkan, adiknya, Bambang, 20 Tahun, memilih untuk menjadi barista di Emerald, Bintaro Jaya.