“Dalam setiap karya seni, ada doa yang tersembunyi. Di situ, kita bukan hanya bercerita tentang masa lalu, tapi juga merangkai masa depan,” tutup Sugeng dengan senyum hangat.
Di tengah dinamika zaman, Sugeng Wahyudi dan Lesbumi berdiri sebagai saksi bahwa seni dan budaya tetap menjadi denyut nadi dakwah yang abadi, mengalir dalam harmoni indah yang menguatkan jiwa dan menginspirasi banyak orang.