Stabilitas Pangan Pokok Aman Selama Ramadan dan Idul Fitri, Kerja Keras Pemerintah bagi Rakyat

Stabilitas Pangan Pokok Aman Selama Ramadan dan Idul Fitri, Kerja Keras Pemerintah bagi Rakyat

Presiden Prabowo Subianto mengaku gembira karena di bawa komandonya pemerintah menyugughkan harga pangan terjangkau bagi seluruh rakyat Indonesia-MS/Dok MS-Bapanas

BACA JUGA:Begini Cara Mencegah Demensia Berdasarkan Studi Ilmiah

Kepala NFA Arief Prasetyo Adi menjelaskan optimismenya dalam membantu mewujudkan keinginan Presiden Prabowo Subianto untuk menyediakan pangan yang terjangkau bagi masyarakat, terutama beras. Ke depannya program intervensi perberasan tentu akan kian digenjot pemerintah.

"Apalagi nanti program bantuan pangan beras telah disalurkan kembali, keinginan Bapak Presiden untuk menyediakan beras bagi rakyat dengan harga terjangkau, bisa semakin cepat terwujud. Jadi ini merupakan langkah serius pemerintahan Bapak Presiden Prabowo dalam memperkuat Bulog sebagai kelanjutan dari upaya yang sebelumnya," tutup Arief Prasetyo Adi. 

Untuk diketahui, NFA bersama Perum Bulog dalam 3 tahun terakhir, secara kolaboratif bahu membahu dan kerja keras dalam menjaga stok beras bagi masyarakat Indonesia. Secara historis, stok beras dalam pengelolaan Bulog terus diperkuat melalui penugasan NFA.

Pada akhir 2022, tercatat berada di angka 326 ribu ton. Selanjutnya di penghujung 2023 meningkat 148,5% menjadi 810 ribu ton. Untuk akhir 2024 ini, total stok beras di Bulog menjadi yang tertinggi selama kurun 4 tahun terakhir, yaitu di 2 juta ton. Sementara sampai akhir Maret 2025, total beras di Bulog ada 2,2 juta ton.

BACA JUGA:Cermati Gejala Kelainan Genetik Alkaptonuria

Sementara realisasi pengadaan beras dalam negeri oleh Bulog sejak 2022 terus mengalami eskalasi yang signifikan dari tahun ke tahun. Selama tahun 2022, pengadaan setara beras dalam negeri masih berkisar di angka 994 ribu ton. Kemudian pada 2023 mengalami kenaikan hingga 1,067 juta ton.

Realisasi di 2024, angkanya melejit 26,7% lebih banyak dibandingkan 2 tahun lalu, hingga tercapai 1,26 juta ton. Target 2025 ini pun telah dipatok pemerintah sebanyak 3 juta ton setara beras.

Capaian lainnya terkait penyaluran Cadangan Beras Pemerintah (CBP) oleh Bulog sesuai penugasan dari NFA, turut mengalami torehan yang impresif. Penyaluran CBP di tahun 2024 menjadi yang paling besar sejak 2019.

Pada 2022, CBP tersalurkan 1,265 juta ton dan 2023 total sebesar 2,691 juta ton. Sementara sampai akhir Desember 2024, total CBP yang telah disalurkan ke masyarakat mencapai 3,3 juta ton. Ini diperuntukkan bagi program bantuan pangan beras 1, juta ton, SPHP beras 1,4 juta ton, dan tanggap darurat 446 ton.

BACA JUGA:Tips Mengatur Kembali Pola Tidur untuk Bangkitkan Ritme Kerja

Hasilnya bisa dilihat pada pergerakan inflasi beras secara bulanan yang dapat diredam hingga akhir tahun. Pada awal 2024 tepatnya di Februari, beras mengalami inflasi hingga 5,32%. Namun terus ditekan dan tercatat di Desember 2024, inflasi beras berada di 0,1%.