Sejarah Nasi Pecel, Kuliner Tradisional yang Jadi Ikon Nusantara

Sejarah Nasi Pecel, Kuliner Tradisional yang Jadi Ikon Nusantara

Nasi Pecel Kawi Khas Malang-Makansedap.id-Cookpad.com

JAKARTA, Makansedap.id - Nasi pecel merupakan salah satu kuliner tradisional Indonesia yang telah lama dikenal dan digemari oleh berbagai kalangan masyarakat. 

Nasi pecel memiliki cita rasa khas yang menggugah selera, lantaran perpaduan bumbu kacangnya yang gurih dan sedikit pedas.

Nasi pecel terdiri atas nasi putih yang disajikan dengan aneka sayuran rebus seperti bayam, kacang panjang, tauge, dan daun singkong. Sayuran yang digunakan tidak hanya menambah cita rasa, tetapi juga memberikan nilai gizi yang tinggi.

Keunikan nasi pecel terletak pada sambal kacang yang khas. Rasa gurih dan pedas dari sambal kacang ini membuat nasi pecel menjadi favorit di berbagai daerah, baik sebagai menu sarapan maupun santapan sehari-hari.

BACA JUGA:Simak Daftar Makanan Khas Lebaran di Berbagai Daerah Indonesia

Sejarah nasi pecel tidak dapat dipisahkan dari tradisi kuliner masyarakat Jawa. Hidangan ini telah dikenal sejak lama dan terus berkembang hingga menjadi salah satu makanan khas yang digemari banyak orang.

Kata pecel sendiri berasal dari bahasa Jawa yang berarti dilumat atau dihancurkan. Seperti dilansir Antaranews.com yang dibaca Makansedap.id, Jumat, 4 April 2025, istilah ini merujuk pada proses pembuatan sambal kacang yang dihaluskan sebelum disiramkan ke atas sayuran rebus dan nasi putih.

Meskipun nasi pecel dikenal luas di berbagai daerah, beberapa wilayah di Jawa Timur seperti Madiun dan Ponorogo sering disebut sebagai tempat asal mula hidangan ini. Di daerah-daerah tersebut, nasi pecel memiliki ciri khas tersendiri, terutama dalam bumbu dan cara penyajiannya.

Di Madiun dan Ponorogo, nasi pecel telah menjadi bagian dari kehidupan sehari-hari masyarakat. Bahkan, nasi pecel tidak hanya dinikmati sebagai makanan rumahan, tetapi juga menjadi ikon kuliner yang menarik perhatian wisatawan.