Jangan Anggap Remeh, Gejala Kanker Bisa Jadi Penyebab Nyeri Pinggang

Nyeri pinggang menurut dokter spesialis ortopedi bisa terjadi karena banyak hal, termasuk di antaranya tumor dan kanker.-Makansedap.id-The Advanced Spine Center
JAKARTA, Makansedap.id - Nyeri pinggang menurut dokter spesialis ortopedi bisa terjadi karena banyak hal, termasuk di antaranya tumor dan kanker.
"Penyebab sakit pinggang itu banyak, salah satunya penyebaran tumor dari kanker, salah satunya kanker darah," kata dokter spesialis ortopedi konsultan spine, dr Andra Hendriarto Sp. OT (K) dalam acara diskusi kesehatan di Jakarta, Rabu, 17 September 2025.
Menurut dr Andra Hendriarto Sp. OT (K), masalah di bagian tulang belakang di area pinggang paling sering dikeluhkan. Sebab, bagian itu yang paling banyak bergerak saat beraktivitas.
Dokter lulusan Universitas Indonesia itu mengemukakan, nyeri pinggang bisa menjadi merupakan gejala kanker kelenjar getah bening atau limfoma.
BACA JUGA:Giliran Kalimantan Selatan Pamerkan Pesona Kuliner dan Alamnya di China
"Yang paling sering nyeri tulang belakang tuh limfoma, kanker darah. Dan biasanya, tidak cuma kena yang tua tapi juga kadang-kadang umurnya masih muda banget," kata dr Andra Hendriarto seperti dilansir Antaranews.com yang dibaca Makansedap.id, Kamis, 18 September 2025.
Limfoma adalah kanker darah yang bisa menyebabkan pembengkakan pada kelenjar getah bening. Kanker ini bermula saat sel kanker menyerang limfosit, satu sel darah putih yang berperan penting bagi kekebalan tubuh.
Nyeri pinggang yang perlu dicurigai sebagai gejala kanker darah adalah nyeri pinggang yang bersifat nonmekanikal.
“Nyeri pinggang nonmekanikal terjadi karena ketidakmampuan tulang belakang menopang berat tubuh,” kata dr Andra Hendriarto.
BACA JUGA:Mengenal Lebih Jauh Tujuh Kuliner Tradisional Khas Nepal
Kondisi yang demikian membuat orang yang mengalami nyeri pinggang nonmekanikal kesulitan duduk atau berdiri, bahkan dalam waktu singkat.
Nyeri pinggang nonmekanikal bisa disertai kelemahan atau kelumpuhan. Biasanya, karena penyakit serius seperti infeksi serta tumor dari tempat lain yang menyebar ke tulang belakang.
Pasien yang mengalami nyeri pinggang nonmekanikal biasanya juga mengalami gejala lain seperti demam, penurunan nafsu makan, serta penurunan berat badan secara drastis. Nyeri pinggang semacam itu biasanya dirasakan pada saat istirahat.
"Jadi, paling sering, biasanya terbangun tengah malam karena nyeri. Kalau sudah terbangun tengah malam karena nyeri, paling sering tumor atau kanker," kata dr Andra Hendriarto yang praktik di Rumah Sakit Pondok Indah Bintaro Jaya.