JAKARTA, Makansedap.id - Badan Pengawas Obat dan Makanan Amerika Serikat atau Food and Drug Administration (FDA) merekomendasikan orang dewasa untuk mengonsumsi 600-800 IU vitamin D setiap hari.
Seperti dikutip dari Eatingwell yang dibaca Makansedap.id, Minggu, 14 September 2025, kekurangan vitamin D mampu meningkatkan risiko komplikasi kehamilan, gangguan autoimun hingga penyakit kronis seperti kanker atau diabetes dan gangguan mental seperti depresi.
Untuk mencukupi asupan vitamin D harian, bagi sebagian orang mungkin mengonsumsi suplemen. Namun, memenuhi vitamin D tanpa suplemen dapat dilakukan dengan mengonsumsi beberapa bahan makanan yang kaya vitamin D.
Pertama, ikan berlemak hasil tangkapan liar. Ikan berlemak hasil tangkapan liar mengandung banyak vitamin D dibandingkan dengan ikan hasil budidaya, salmon hasil tangkapan laut yang dimasak mengandung 570 IU atau hampir 95% dari kebutuhan harian dibandingkan salmon budidaya yang mengandung 250-400 IU. Selain salmon, juga ada ikan makarel, herring dan sarden.
BACA JUGA:Donat Kekinian Makin Digemari, Ini 8 Rekomendasi yang Sedang Naik Daun di Jakarta
Kedua, jamur yang terpapar sinar UV. Menurut Konsultan Gizi, Katherine Brooking, MS, RD, jamur yang terpapar sinar UV seperti maitake atau portobello memiliki kandungan 150-200 IU vitamin D per 100 gram.
Ketiga, segelas susu. Seperti dilansir Antaranews.com, satu cangkir susu biasanya mengandung 120 IU atau 15% dari nilai harian vitamin D. Hampir semua jenis susu mengandung vitamin D termasuk susu bebas laktosa.
Keempat, makan telur utuh. Satu butir telur besar mengandung 44 IU vitamin D yang setara dengan sekitar 6% dari nilai harian. Namun, jumlahnya mungkin lebih tinggi jika ayam dipelihara di padang rumput atau diberi pakan yang diperkaya vitamin D yang terkadang bisa mencapai 500 IU per kuning telur.