Injera biasanya dihidangkan bersama doro wat yaitu semur ayam pedas yang rasanya dipengaruhi kuliner India, seperti chicken masala.
Makanan ini diyakini terkait dengan sejarah penyebaran agama Kristen di Afrika sehingga doro wat sering ada di meja makan pada hari raya dan acara khusus pada perayaan Gereja Ortodoks Ethiopia.
Kitfo juga menjadi salah satu topping injera. Kitfo merupakan daging mentah cincang yang dimarinasi dengan bumbu khusus.
Sementara itu, tibs atau daging dan sayur yang ditumis dengan bawang merah dan bawang putih. Selain itu, di piring injera juga kerap tersedia berbagai hidangan kacang lentil dan sayuran seperti bayam, labu, kentang, atau wortel.
BACA JUGA:Sering Konsumsi Minuman Manis dan Alkohol, Rambut Mudah Rontok?
Shiro atau sup kacang polong yang dimasak seperti kari kental. Ada juga gomen yang dibuat dari kale atau kol yang ditumis.
Tekstur injera yang kenyal dan menyerupai spons, sekilas mirip dengan dadar gulung Indonesia. Hanya saja memiliki aroma dan rasa asam hasil dari fermentasi.
Injera diberikan topping lauk-pauk kaya rempah, berbeda dengan dadar gulung yang diisi dengan parutan kelapa yang dioseng dengan campuran gula merah atau yang disebut unti.
“Karena itu, meski sekilas sama, injera dan dadar gulung diperuntukkan berbeda. Injera dijadikan makanan utama, sedangkan dadar gulung menjadi pilihan makanan selingan di Indonesia,” jelas Widi.