JAKARTA, Makansedap.id – Penulis buku, Herman Wijaya atau biasa disapa Mat Bento menuturkan kisah perjalanan menarik sang penggembala kerbau hingga bisa menjadi pengusaha pengangkutan Limbah B3 dalam sebuah buku biografi yang berjudul Jejak Si Penggembala Kerbau Menggapai Kemilau.
Herman Wijaya mengaku, dirinya tertarik menulis biografi Oland PH Sibarani lantaran perjalanan hidup sang pengusaha yang penuh lika-liku, sejak ia masih kanak-kanak hingga menjadi wartawan dan pengusaha di Karawang, Jawa Barat.
Oland PH Sibarani yang lahir di Kampung Sirpangtolu, Desa Sitangkola, Kecamatan Laguboti, Kabupaten Tapanuli Utara, kini Kabupaten Toba, pada 1 Juni 1964 merupakan anak seorang sopir truk, bus dan angkot yang sudah berjuang sendiri untuk menjalani kehidupan sejak anak-anak.
Sejak kelas 3 SD, Oland PH Sibarani tinggal bersama kakek dan neneknya di Deli Serdang. Dia sekolah sambil menjadi penggembala kerbau. Ketika Sekolah SPG, dia menjadi kenek angkutan kota, dan kabur dari rumah karena berselisih paham dengan ayahnya.
BACA JUGA:Kecerdasan Buatan Bisa Menjadi Senjata Berbahaya, Ini Penjelasannya
Oland PH Sibarani pernah bekerja di pabrik pengolahan getah karet, di pabrik pengepresan kayu, menjadi penarik becak saat kuliah, dan bergabung dengan Ormas IPK Pimpinan tokoh pemuda Medan, Olo Panggabean.
Setelah menjadi Sarjana Pendidikan, Oland PH Sibarani sempat bekerja di proyek bangunan, menjadi guru, lalu menjadi salesman asuransi dan minyak pelumas setelah merantau.
Tetapi karena perusahaan tempatnya bekerja bangkrut, Oland PH Sibarani lalu berangkat ke Purwakarta, kemudian menjadi sopir tembak angkutan kota dan penambal ban untuk bertahan hidup, lalu menjadi wartawan.
Kariernya sebagai wartawan meningkat sejak Oland PH Sibarani pindah ke Karawang, sampai ia terpilih menjadi Ketua PWI Karawang selama 2 periode, lalu terpilih menjadi Ketua Dewan Kehormatan PWI Jawa Barat. Pada saat yang sama Oland PH Sibarani juga sukses sebagai pengusaha jasa pengangkutan limbah B3.
BACA JUGA:Alasan Squid Game Musim 3 yang Populer Tuai Sejumlah Respon Negatif, Ini Penjelasannya
"Ada drama dalam setiap fase kehidupan Oland. Itulah yang membuat saya tertarik menuliskan biografinya," kata Herman Wijaya yang juga pengurus seksi di PWI Jaya, usai penyerahan buku.
Dalam kesempatan itu, Oland PH Sibarani mengaku terharu ada yang bersedia menuliskan kisah hidupnya.
"Saya ini kan bukan siapa-siapa. Masih debulah. Saya merasa tersanjung ada yang mau menuliskan biografi saya. Dengan buku ini, kan saya tidak perlu lagi menceritakan siapa diri saya, kepada anak dan cucu kelak, atau siapa saja yang ingin tahu tentang diri saya," kata Oland PH Sibarani.
Oland PH Sibarani berharap kisah hidupnya bisa menjadi bahan perenungan bagi yang membacanya, terutama generasi muda yang ingin mengarungi kehidupan.
BACA JUGA: Waspadai Squid Games Musim 3, Banyak Permainan Penuh Misteri yang Mematikan